Sukses Berkarir Dengan Melakukan Pengembangan Diri

2 komentar
Konten [Tampil]
Assalamualaikum sahabat bunda imut ;) 
Sukses Berkarir Dengan Melakukan Pengembangan Diri

Hari ini menulis double karena kemarin absen menulis dengan alasan perhetickan rumah tangga, hehhehee. Hari ke-28 One Day One Post Indonesia Content Creator dengan tema karir dan pengembangan diri. Menulis tentang apa ya? Yuk baca tulisan saya di bawah ini ya

Ketika mendengar kata karir, apasih yang terlintas dalam bayangan pikiran sahabat? Apakah karir memang identik dengan aktivitas yang dilakukan diluar rumah? Menurut arti dari kamus bahasa Indonesia, karir berarti pekerjaan yang memberikan harapan untuk maju. Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, karir merupakan bentuk baku dari karier, yang memiliki pengertian yaitu perkembangan dan kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan, jabatan dan sebagainya.

Sukses Berkarir Dengan Melakukan Pengembangan Diri

Dengan melihat arti karir yang sudah saya sebutkan diatas, karir berarti pula sebuah peningkatan dan sebuah harapan untuk bisa mencapai pada posisi yang kita inginkan. Berapa pada puncak yang sesuai dengan yang kita impikan dan cita-citakan.

Memiliki karir yang bagus, banyak asusmsi yang menyebutkan jika seseorang pasti sedang berada pada jabatan yang tinggi, mempunyai banyak sekali bawahan atau bahkan pegawai pribadi. Memiliki kendaraan yang merupakan tipe juga keluaran terbaru, memiliki rumah mewah nan megah dan segala sesuatu yang bisa jadi akan membuat orang lain merasa "iri".

Meskipun saya dan mungkin sebagian orang yang lain mempunyai asumsi sendiri tentang karir yang bagus. Namun, tidak jarang karir yang bagus tersebut akan terasa sia-sia jika tak diimbangi dengan pengembangan diri juga karakter yang baik dari diri kita.

Sangat mungkin terjadi jika kita mendapatkan suatu kemudahan dalam beragam kenikmatan duniawi, kita sudah pasti akan merasakan bahwa kita sedang "diatas awan", merasa karir kita sedang bagus, kita akan mudah sekali untuk lupa diri. Apalagi, bagi seseorang yang merasakan dipuncak karir dengan cara yang cepat, mudah, instan tanpa melakukan susah payah dan tanpa melakukan perjuangan yang berat untuknya bisa sampai pada titik tersebut. Padahal, seharusnya kita tak boleh lalai akan kuasa sang pemberi kesempatan. Janganlah kita lupa bahwa kenikmatan tersebut bisa saja tercampur sewaktu-waktu tanpa kita sadari.

Berlaku juga saat saya merasakan kemampuan yang lebih dari orang lain, lantas membuat saya tak mau untuk terus melakukan pelatihan pengembangan diri, tidak mau melihat potensi diri juga orang-orang sekitar, malah yang terjadi hanya mengutamakan kepentingan pribadi saya. Setelah banyak mengikuti pelatihan dan juga pengembangan diri yang banyak bertebaran saat pandemi ini, saya jadi sadar. Bahwa bileh-boleh saja kita berkarir dan memiliki penghasilan lebih dengan apa yang kita sukai, tetapi pengembangan diri untuk bisa membangun karakter diri menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi pribadi yang lebih berkualitas lagi itu adalah hal yang sangat penting. 

Kuncinya apa? Belajar !!!! Ya, belajar terus dan terus belajar, belajar tentang lebih mengerti akan arti kehidupan yang sesungguhnya. Proses yang bisa dan sangat mudah untuk dilakukan kapanpun, dimanapun dengan cara bagaimanapun dan dengan siapapun. Selain itu, sangat perlu adanya rasa empati yang tinggi kepada orang lain. Menghadirkan rasa peduli kepada sesama sudah tentu akan menghindarkan kita dari sifat tinggi hati dan sombong. 

Tak perlu menyampingkan etika, karena gelar tinggi dan sarjanaku, tak akan ada arti apapun jika kamu tak memiliki attitude dan adap yang baik. Lantas, bagaimana cara melakukannya?

Bentuk Pelaksanaan Pengembangan Diri

Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian seseorang yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir, serta kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan pengembangan diri juga meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram terdiri atas dua komponen, yaitu pelayanan konseling dan ekstrakurikuler. Sedangkan dalam kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah yang diikuti oleh semua peserta didik yang meliputi kegiatan rutin, kegiatan spontan dan kegiatan keteladanan.
Pada intinya, pengembangan diri itu lebih pada cara dan sikap kita pada diri sendiri, dan pada orang lain, agar menjadi pribadi yang semakin baik dari hari ke hari. Semua itu akan terwujud apabila ada kesadaran dan kemauan untuk kita terus belajar dan belajar.

Penutup

Pada akhirnya, sesibuk apapun kita meniti karir dan usaha dalam pengembangan diri, serta segala urusan yang berhubungan dengan urusan duniawi kita, kita harus tetap mengingat, bahwa sebuah kehidupan pasti akan menemui titik akhir. Jadi pastikan untuk kita tetap harus menyiapkan bekal untuk menuju ke titik itu.

Semoga bermanfaat ya,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jurnal Bunda Imut
Hai, panggil saya sasha. Seorang pembelajar, ibu muda biasa yang suka sekali menulis, kesehariannya di sibukkan dengan Membersamai 2 putra dan 1 putrinya bermain, belajar dan bersenang-senang. Dengan pekerjaan sampingan sebagai Content writer dan Publisher, selain itu juga disambi dengan jualan online. Yuk, bersantai dan baca keseharian saya di sini. Enjoy !

Related Posts

2 komentar

  1. Mba sasa nih mantap
    peningkatakan karir emang perlu pengembangan diri juga

    BalasHapus
  2. mba penutupnnya reminding bngt. semangat untuk self develop terus kita ;)

    BalasHapus

Posting Komentar