Yuk Kenali Beberapa Kue Legendaris Indonesia yang Masih Populer

Posting Komentar
Konten [Tampil]
Assalamualaikum teman-teman Bunda Imut. Akhir maret tinggal menghitung hari lagi, nih. Itu artinya #14DaysBlogspediaChallenge akan segera berakhir. Hehehhe harusnya udah berakhir di tanggal belasan sih kalau rutin nulis, dasar nih yang punya blog sok sibuk, jadi sok-sokan juga rapel-rapel setor tulisannya. Hehhehe

Oke masuk di tema ke-12, tentang kue legendaris Indonesia. Ternyata masih banyak lho yang nggak tahu beberapa kue legendaris Indonesia yang masih populer hingga saat ini. 
Ragam kue legendaris Indonesia yang masih populer

Seperti yang kita tahu, Roti dan kue memang bukan camilan asli Indonesia. Meski begitu, makanan dari tepung terigu yang bertekstur empuk ini masih menjadi salah satu kudapan favorit terutama saat bersantai dirumah. 

Di Indonesia sendiri, kita bisa menemukan beragam jenis kue dan bolu yang lezat lho. Mulai dari kue-kue kekinian dengan tambahan selai dan whipped cream, hingga kue jadul yang memang sudah ada sejak zaman kolonial dahulu. 

Ya, Belanda memang memberi pengaruh yang kuat terhadap kue-kue di Indonesia. Meski digempur beragam jenis kue modern, hal tersebut tak membuat kue-kue legendaris jadul ditinggalkan oleh penikmatnya. Bahkan, beberapa toko kue legendaris masih bertahan dan tetap setia menyediakan kue jadul dengan cita rasa yang otentik.

Jadi untuk kamu yang ingin bernostalgia mencicipi atau mengingat cita rasa kue zaman dahulu alias jadul yang otentik, yuk, simak beberapa kue legendaris Indonesia yang masih populer hingga saat ini. 

1. Roti Bluder

Roti bluder adalah salah satu kue jadul yang hingga kini masih eksis di Indonesia. Bahkan, roti berbentuk menyerupai jamur ini kini menjadi ikon oleh-oleh populer di Madiun, Jawa Timur.

Awalnya, roti ini dikenal sebagai makanan mewah untuk menyambut tamu kehormatan pada saat masa penjajahan Belanda. Selain itu, ukurannya yang mungil sering dijadikan bekal saat menempuh perjalanan panjang.

Sekarang, roti bluder banyak dijumpai di berbagai toko roti yang ada di Madiun. Sebagai penambah rasa, roti bluder biasanya juga diisi dengan cokelat atau keju lembut di dalamnya.

2. Ontbijtkoek

Dikenal juga dengan sebutan kue sarapan pagi, ontbijtkoek merupakan jenis roti kuno yang berasal dari Belanda dan sering disajikan sebagai menu makan pagi. Terbuat dari bahan utama gandum hitam dan aneka rempah seperti cengkeh, kayu manis, jahe, dan pala, keistimewaan kue bertekstur padat ini terletak pada aromanya yang harum.

Biasanya ontbijtkoek memiliki cita rasa yang hambar sehingga sering disajikan bersama olesan mentega sebagai penambah rasanya. Namun ada juga variasi onbijtkoek bercita rasa manis yang disantap tanpa tambahan mentega.

3. Roti gambang

Rasa manis yang khas dari gula merah dan tekstur padat menjadi ciri khas roti gambang yang banyak dijumpai di kota Semarang ini. Di beberapa daerah, roti peninggalan zaman kolonial ini juga dikenal dengan sebutan roti ganjal rel karena bentuknya yang menyerupai kayu pengganjal kereta.

Meski teksturnya lebih keras dibandingkan kue pada umumnya, tak menyuruhkan minat orang-orang untuk mencicipi camilan jadul ini. Rasa manisnya yang lembut sangat cocok disantap sebagai teman minum teh di pagi atau sore hari.

4. Poffertjes

Bagi penggemar kue-kue jadul, pasti sudah tak asing lagi dengan hidangan yang satu ini. Ya, poffertjes memang menjadi salah satu kue peninggalan masa penjajahan yang hingga kini masih banyak diminati orang Indonesia.

Di negara asalnya, poffertjes juga sering dijuluki sebagai mini pancake karena memang ukurannya yang jauh lebih kecil dibanding kue dadar biasanya. Disajikan bersama taburan gula halus, madu, dan mentega, rasa manis dan tekstur kue yang lembut sering disajikan sebagai teman minum teh yang pas di sore hari. Selain itu, poffertjes juga sering dikombinasikan dengan isian lain seperti keju atau cokelat agar lebih menggugah saat disajikan.

5. Spekkoek

Spekkoek atau spekuk merupakan nama lain untuk kue lapis legit yang sangat populer di Indonesia. Kue bertekstur padat ini dulunya dibuat karena terinspirasi dari kue-kue khas Eropa yang sering disuguhkan kepada para bangsawan.

Karena kecintaan orang Belanda akan rempah-rempah, pelayan yang kebanyakan dari orang Indonesia pun lantas mengkombinasikannya sebagai penambah rasa pada adonan kue lapis legit. Perpaduan rasa manis dan aroma rempah seperti kayu manis serta cengkih yang kuat ternyata membuat cita rasa lapis legit semakin menggugah.

Kini, lapis legit sering disajikan sebagai camilan saat acara kumpul keluarga maupun hantaran Hari Raya. Rasa manisnya yang kuat sangat pas disandingkan bersama secangkir teh tawar hangat.

Nah, gimana? Kamu juga masih sering menjumpai ragam kue legendaris Indonesia yang sudah disebutkan di atas bukan? Jika ada nama kue lain yang belum tercantum, Teman-teman boleh menambahkannya di kolom komentar ya. Semoga bermanfaat. 

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh ;) 
Jurnal Bunda Imut
Hai, panggil saya sasha. Seorang pembelajar, ibu muda biasa yang suka sekali menulis, kesehariannya di sibukkan dengan Membersamai 2 putra dan 1 putrinya bermain, belajar dan bersenang-senang. Dengan pekerjaan sampingan sebagai Content writer dan Publisher, selain itu juga disambi dengan jualan online. Yuk, bersantai dan baca keseharian saya di sini. Enjoy !

Related Posts

Posting Komentar