Konten [Tampil]
Selamat malam sahabat bunda imut, kali ini kita bahas tentang peralatan dapur yuk, salah satunya adalah Panci Presto. Ada yang belum punya panci ini? Atau ada yang punya sudah dari lama, tapi belum berani menggunakan, hehhehe
Adalah emak saya, beliau sudah punya panci presto sejak dua tahun yang lalu, dan panci itu hanya nangkring doang diatas lemari. Beliau takut menggunakan karena kebanyakan orang yang bilang kalau gak bisa nanti pancinya meledak, wkwkwkwk.
Atas dasar inilah akhirnya saya menuliskan tips mudah menggunakan panci presto. Barangkali sahabat pembaca jurnal bunda imut ada yang sama seperti emak saya.
Sahabat bunda, sudah tahu belum bagaimana cara penggunaan panci presto, sebelum ke cara penggunaan lebih baik kita mengenal dulu bagian-bagian dari panci presto ini.
Bagian-Bagian Panci Presto
- Badan panci presto
- Pegangan
- Cooking rack/tatakan
- Sealing ring, untuk menyegel
- Tutup
- Lubang angin
- Ventilasi udara otomatis
- Pengatur tekanan
Cara Kerja Panci Presto
Seiring waktu berjalan, panci presto (pressure cooker) bukan menjadi barang langka lagi. Banyak produsen yang menawarkan harga terjangkau sehingga panci presto menjadi barang yang dapat kita jumpai hampir di setiap rumah tangga.
Nah disini saya ingin membahas bagaimana prinsip kerja Panci Presto / Pressure Cooker ini. Jadi kita gak cuma suka makan bandeng presto / ayam tulang lunak aja , tapi kita juga bisa tahu bagaimana proses pelunakan itu.
Prinsip dasar yang digunakan pada Panci Presto adalah kenaikan titik didih. Secara teori, air akan mendidih pada suhu 100 derajat Celsius pada tekanan 1 atmosfer. Karena panci presto terbuat dari bahan stainless yang tebal dan kuat serta mempunyai tutup yang rapat, maka uap air yang yang dihasilkan saat proses pendidihan tidak mungkin keluar dan hanya terkumpul dalam panci presto.
Air yang terkumpul inilah yang membuat tekanan air dalam panci presto naik, yang menyebabkan temperatur didihnya juga naik menjadi >100 derajat Celsius. Kalau dengan sedikit teori anak sekolahan, itu seperti Persamaan Gas Ideal, dimana PV=CT, dimana P = tekanan; V = volume; T = suhu ; C = konstanta kesebandingan gas, persamaan itu juga biasa disebut Hukum Gay-Lussac.
Jadi dapat juga diartikan hubungan antara P dan T bahwa Penambahan tekanan menaikkan titik didih dan titik lebur zat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan panci presto adalah sebagai berikut :
Nah, itulah beberapa tips mudah menggunakan panci presto yang bisa sahabat praktekan dirumah. Meski terlihat sepele, namun jangan sampai kamu abaikan cara yang satu ini. Setelah mematikan kompor, usahakan untuk tidak langsung membuka paksa tutup panci presto kamu, karena uap di dalam panci masih tinggi. Jika tutup panci dibuka paksa, maka uap akan terdorong keluar secara cepat dan tak menutup kemungkinan melukai kamu. Untuk menghindarinya, diamkan panci sampai semua uap keluar dengan sendirinya. Lalu, setelah itu buka tutup panci secara perlahan agar kamu tak terkena uap panas.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
- Setelah digunakan cabutlah alat pengaman, bersihkan alat tersebt dari lubang pengeluaran uap.
- Jangan panaskan presto dalam keadaan kosong (tanpa ada air di dalamnya) presto tersebut akan cepat rusak.
- Jika sesuatu yang tidak normal muncul pada presto saat pemakaian. Jangan digunakan dan harap dikirim ke tempat perbaikan.
- Jangan meninggalkan presto pada saat dipanaskan.
Tips Mudah Menggunakan Panci Presto
Berikut adalah tips menggunakan panci presto untuk pemula.
- Periksa kondisi panci sebelum digunakan
- Oleskan sedikit minyak di sekitar bibir presto sebelum digunakan untuk memasak. Agar tutup dapat dibuka dan ditutup kembali dengan mudah.
- Perhatikan isi atau bahan yang akan dipresto, karena ada perbedaan dari bahan yang digunakan. Jika memasak daging atau ikan tidak boleh melebihi ¾ dari tinggi presto. Apabila memasak nasi, maka tingginya tidak boleh melebihi 2/3 dari tinggi presto. Sedangkan jika memasak sejenis tepung, jagung, kacang dan bumbu yang dapat mengembang tidak boleh melebihi dari 1/2 dari tinggi presto. Untuk presto Maxim tipe 4L diameter 20cm ini dilengkapi dengan steamer, jika menggunakan steamer atau tatakan sendiri maka tingginya tidak boleh melebihi 1/4 dari tinggi presto.
- Sebelum menggunakan presto, pastikan setiap komponen presto dalam kondisi baik dan tidak ada kotoran yang menyumbat.
- Untuk menutup presto, cocokkan tanda “▼” pada bibir tutup dengan tanda “▲” pada gagang bawah. Putar gagang atas searah jarum jam sampai gagang atas dan bawah bertemu dengan gagang bawah.
- Peganglah gagang bawah dan gagang samping ketika memindahkan presto. Letakkan presto secara merata di atas kompor. Letakkan secara hati-hati dan pastikan api tidak mengenai dinding dari presto. Lebih baik menggunakan panas yang tinggi pada awal memasak.
- Ketika uap keluar secara terus menerus dari katup pembatas tekanan kecilkan api. Jagalah katub tekanan untuk mengeluarkan uap secara terputus-putus dan mengeluarkan suara bising. Jangan pindahkan presto, mengambil katup tekanan atau membuka gagang pada saat panas.
- Untuk pendinginan presto bisa digunakan dua cara, pertama secara lambat yang berarti dibiarkan begitu saja atau ditunggu sampai dingin. Yang kedua dengan cara cepat yaitu menggunakan air (taruh presto dibawah kran air dan biarkan air mengalir membasahi presto atau dengan cara body presto direndam di air)
- Ketika tidak ada uap lagi dari lubang uap dan tongkat penyetop telah turun putarlah gagang atas berlawanan arah jarum jam hingga “▼” pada gagang bertemu dengan tanda “▲” pada gagang bawah.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Posting Komentar
Posting Komentar