Pengaruh Covid-19, Peran Ibu Makin Bertambah

Posting Komentar
Konten [Tampil]



Pengaruh Covid-19 peran ibu semakin bertambah

Pandemi Covid-19 masuk ke indonesia sejak februari 2020, saat ini hampir satu tahun dan hampir semua orang mengalami kendala saat menjalani kehidupan sehari-hari. Termasuk untuk kebanyakan ibu rumah tangga, yang merasakan kegiatan dan peran ibu rumah tangganya semakin bertambah.

Menjalani kehidupan selama pandemi, sudah tentu meninggalkan history perjalanan yang akan dikenang sepanjang masa. Dampak yang terjadipun tidak hanya pada kesehatan masyarakat, akan tetapi yang paling berpengaruh adalah tentang dampak perekonomian dan juga gaya hidup akibat diterapkannya berbagai kebijakan untuk mencegah penularan virus Covid-19 ini.

Perubahan yang paling mencolok adalah yang saya sendiri alami, seorang ibu ruah tangga biasa yang menjadi seorang istri dan ibu dari ketiga anak saya. Saya, adalah ujung tonggak dalam kehidupan di era pandemi ini, Menjadi seorang ibu yang tiba-tiba menjadi sosok terpenting untuk mencaga penyebaran virus corona untuk keluarga saya.


Bertambahnya Peran Ibu Sejak Pandemi Covid-19

Saya, Ibu anak tiga dimana anak pertama saya mulai masuk dijenjang Sekolah Dasar dan saya, harus mendampingi anak saya untuk belajar dari rumah. Bisa dibayangkan? peran ibu ruman tangga dengan tugas wajib mengasuh anak-anaknya, anak kedua yang berusia 2,5tahun dan adik ketiga berusia lima bulan, dengan segudang pekerjaan domestiknya yang pasti semua ibu merasakan pekerjaan rumahnya tiada habisnya, harus tetap bisa membagi waktunya dengan tetap mendampingi anaknya bersekolah dari rumah.



Saya harus benar-benar memastikan anak-anak dan seluruh anggota keluarga tetap berada didalam rumah dengan sebisanya membuat suasana rumah menjadi nyaman. Termasuk juga menyediakan berbagai makanan bergizi seimbang untuk keluarga, yang tiba-tiba menjadi ibu yang posesif, menjadi istri yang lebih bawel dengan selalu mengingatkan suaminya untuk selalu memakai masker , menjaga jarak dan sering mencuci tangan.

Beberapa bulan ini, dimulai saat adanya pandemi, mengharuskan peran ibu jadi lebih berlipat, karena semua beban bisa jadi lebih banyak ada di pundaknya. Diawali sebagai pengasuh, manjadi koki, asisten rumah tangga, bertambah menjadi guru untuk anak-anaknya. Belum lagi bertambah beban dan tugasnya ketika dirinya sebagai istri dan wanita pekerja. 

Saat kondisi benar-benar rungsing, sayapun merasakan bahwa pekerjaan saya menjadi semakin bertambah. Penyebabnya adalah selain fisik yang sudah mulai lelah, pikiran yang tak karuan, emosi yang sedang naik-turun, belum lagi saat si sulung mengerjakan tugas sekolah, si adik merengek minta ikut andil saat kakaknya belajar, ditambah dibayi yang mulai iri juga ingin ditemani, aaah... Jangan ditanya seberapa capeknya saya, cukup saya saja yang tau, hehhee.

Ibu tetap yang paling kuat 

Namun selelah-lelahnya ibu, tetap jargoundnya adalah “Emak-emak harus setrong!”, bahwa emak tidak boleh sakit, dan emak sudah pasti harus kuat, terlebih saat pandemi menyerang.

Menjadi Ibu, katanya adalah pekerjaan yang sangat melelahkan. Lelah fisik maupun emosi. Saya sendiri sudah hampir 8 tahun mengalami saat-saat mengasuh anak sendiri meski terkadang dibantu dengan adanya peran ibu saya.

Sudah bisa dibayangkan seberapa besar kelelahan yang sudah menumpuk di dalam fisik dan psikis saya? menjadi ibu memang sangat mudah terkena lelah dan terkadang ada fikiran juga perasaan tak berguna. Setiap hari rata-rata waktu dan tenaga seorang ibu diisi oleh urusan sama yang berulang.

Meskipun dengan berbagai kejadian yang saya alami diatas, sayapun tetap harus mengusahakan agar saya tetap bisa waras, tetap bisa produktif dan tetap bahagia saat pandemi.

Berikut tips ala saya, bunda imut untuk tetap menjaga stabilitas mental kita agar tetap terjaga disaat pandemi covid-19

Tips Ibu Tetap Waras Saat Pandemi

Pengaruh Covid-19 peran ibu bertambah


  • Pertahankan rutinitas harian, biasanya sekacau apapun fikiran saya, segundah gulana bagaimanapun hati saya, saya tetap harus melakukan rutinitas harian saya. Salah satunya adalah menulis, biasanya dengan menulis saya bisa merasa lebih fresh dan kembali bersemangat menjalani hari.
  • Fokus hanya pada apa yang dapat saya kontrol. Ini adalah penting, karena dengan saya fokus pada apa yang bisa saya kontrol, saya akan lebih mudah menyelesaikan apa yang sebelumnya belum sempat di selesaikan. Contohnya saat rumah berantakan, barengan sama harus mendampingi si sulung daring sekolah, jadi saya ambil fokus di mendampingi anak untuk daring dan saya akan biarkan dulu rumah seperti kapal pecah, hehhehe


  • Sesuaikan harapan dan prioritas

Rutinitas seperti ini sebisanya harus saya lakukan untuk paling tidak bisa meringankan peran ibu yang semakin bertambah. Entah sampai kapan pandemi ini akan berlalu, yang jelas satu yang saya yakini, bahwa semua rutinitas yang saya lakukan saat ini paling tidak bisa membantu hadirnya SENYUM di wajah anak-anak saya, suami saya, dan orang-orang terdekat saya. Adanya rasa bahagia akan menimbulkan perasaan cinta, rasa cinta ini akan selalu terasa karena ia hadir melalui rasa bahagia dan senyuman. Jadi, sudahkah sahabat bundaimut tersenyum hari ini?


#OneDayOnePost #Odop #Odop2020 #OdopBatch8 #TantanganPekan9

Jurnal Bunda Imut
Hai, panggil saya sasha. Seorang pembelajar, ibu muda biasa yang suka sekali menulis, kesehariannya di sibukkan dengan Membersamai 2 putra dan 1 putrinya bermain, belajar dan bersenang-senang. Dengan pekerjaan sampingan sebagai Content writer dan Publisher, selain itu juga disambi dengan jualan online. Yuk, bersantai dan baca keseharian saya di sini. Enjoy !

Related Posts

Posting Komentar