Tips Efektif Lakukan Sleep Training Pada Anak

Posting Komentar
Konten [Tampil]

Assalamualaikum Sahabat Bunda Imut.

Pernah nggak sih Anda kesulitan mengatur jadwal tidur anak? Jam tidur berantakan dan anak susah diajak tidur diwaktu yang sudah ditentukan? Jika jawabannya "Ya" tulisan mengawali bulan Maret dengan judul "Tips Efektif Lakukan Sleep Training Pada Anak" sangat cocok untuk Anda jadikan referensi. Jadi, baca tulisannya sampai habis, ya.

Tips Efektif Lakukan Sleep Training pada Anak


Sebagian dari Anda mungkin pernah mendengar istilah sleep training, kan. Untuk diketahui jika Sleep training adalah kegiatan melatih anak untuk tidur sendiri tanpa bantuan dari orang tua. Untuk Anda yang mempunyai bayi, hal ini tentu akan sulit dilakukan, karena anak atau bayi Anda masih membutuhkan pendampingan dan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama.

Tapi, setelah umurnya 6 bulan lebih, banyak ahli yang menyarankan para setiap orang tua untuk melakukan sleep training pada anaknya. Dimulai dari usia 4 sampai 6 bulan, usia ini sudah cukup ideal untuk seorang bayi, karena dinilai sudah cukup besar untuk bisa menenangkan diri saat dirinya ingin tidur. 

Sleep training ini dilakukan dengan alasan untuk melatih kemandirian pada anak sekaligus memberikan kesempatan bagi orang tua untuk bisa tidur lebih nyenyak. Meskipun sleep training ini merupakan strategi yang digunakan untuk membantu anak bisa tidur dengan sendirinya. 

Tapi masih ada banyak orangtua yang ternyata masih merasa khawatir akan dampaknya, padahal sleep training ini bisa memberikan banyak sekali manfaat jika dilakukan dengan benar. Nah, dibawah ini saya tuliskan beberapa tips efektif lakukan sleep training kepada anak. Apa saja? Berikut diantaranya:

Tips Efektif Lakukan Sleep Training pada Anak

  1. Pertama-tama, tentukan batas waktu anak Anda boleh tidur. Misalnya, anak Anda dapat tidur mulai pukul 10 malam dan harus bangun pukul 6 pagi. Selanjutnya, pastikan anak Anda mendapatkan tidur yang cukup sebelumnya. Jangan membiarkannya terlalu lelah atau terus-menerus diawasi.
  2. Selanjutnya, berikan anak Anda perintah untuk tidur. Misalnya, katakan kepada anak Anda bahwa ia harus tidur di kamarnya sendiri dan jangan keluar dari tempat tidur sebelum pukul 10 malam. Jika anak Anda tidak mau tidur, cobalah untuk memberikannya mainan atau boneka untuk membantunya tertidur.
  3. Setelah anak Anda tertidur, jangan membangunkannya. Biarkan ia tidur sampai pukul 6 pagi. Jika anak Anda bangun lebih awal, cobalah untuk membiarkannya tetap tidur. Jika anak Anda menangis, biarkan ia menangis sebentar dan kemudian beri perintah untuk tidur kembali.
  4. Jika anak Anda masih belum mau tidur di kamarnya sendiri, cobalah untuk membawa ia ke kamar Anda. Jika anak Anda masih menangis, beri perintah untuk tidur dan biarkan ia menangis sebentar. Jika anak Anda tetap tidak mau tidur, keluarlah dari kamar dan biarkan ia sendiri.

Waktu yang Tepat untuk Sleep Training 

Sleep training baik dilakukan sedini mungkin, sebab jika Anda tetap membiarkan anak tidur bersama Anda hingga umur 2 tahun, maka kebiasaan ini membuat anak semakin sulit jauh dari Anda. Meskipun bukan suatu hal yang mudah, namun terdapat beberapa cara melakukan sleep training pada anak yang bisa Anda coba.

Cara melakukan sleep training pada anak bisa dengan membiasakan rutinitas tidur tertentu, beri pemahaman dan yakinkan anak, bersikap tegas, melakukan pemeriksaan, dan pakai hitungan mundur. Berbagai cara ini membutuhkan kedisiplinan agar bisa memberikan hasil yang baik. 

Berikut beberapa cara tambahan yang berhasil saya lakukan untuk melatih anak-anak tidur tepat waktu sesuai dengan arahan. Diantaranya adalah:

  • Mengatur jadwal bermainnya
  • Memastikan anak dalam kondisi kenyang dan nyaman 
  • Batasi aktifitas di malam hari 
  • Sebisanya lakukan aktifitas ringan seperti mendongeng saat akan tidur
  • Matikan lampu atau bikin kondisi kamar redup untuk menandakan jika sudah waktunya tidur
Gimana? Jika ada tips yang lebih efektif dan rekomendasi untuk ajari sleep training pada anak, boleh sharing di kolom komentar, ya. Semoga artikelnya bermanfaat, ya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.















Jurnal Bunda Imut
Hai, panggil saya sasha. Seorang pembelajar, ibu muda biasa yang suka sekali menulis, kesehariannya di sibukkan dengan Membersamai 2 putra dan 1 putrinya bermain, belajar dan bersenang-senang. Dengan pekerjaan sampingan sebagai Content writer dan Publisher, selain itu juga disambi dengan jualan online. Yuk, bersantai dan baca keseharian saya di sini. Enjoy !

Related Posts

Posting Komentar