Konten [Tampil]
Hallo sahabat Bunda Imut, pernah nggak sih, kita salah menilai tentang sebuah asuransi? Kadang kita menganggap sebelah mata pada pekerjaan yang berhubungan dengan asuransi. Padahal, sistem kerja agen sebuah asuransi juga sama dengan sales atau marketing pada umumnya, yaitu dengan mengenalkan dan memasarkan produk jasanya pada masyarakat luas.
Saya sendiri pun pernah salah paham dengan salah satu agen sebuah asuransi, dengan alasan agen tersebut tidak memberikan penjelasan lengkap dan rinci tentang produk yang di pasarkannya. Ditambah lagi saya belum begitu memahami apa yang sudah dijelaskan oleh agen asuransi tersebut.
Nah, agar beberapa kesalahpahaman ini tidak terjadi, ada baiknya Anda mencari tahu terlebih dahulu tentang produk asuransi yang ingin dimiliki. Hal ini bisa meminimalisir risiko terjadinya salah paham antara Anda dengan agen asuransi atau sebaliknya. Selain nasabah sudah tau tentang produk yang akan ditanyakan, pihak agen juga bisa dengan mudah menjelaskan apa yang ditanyakan nasabahnya.
Agar Anda tidak ragu dan salah memilih sebuah asuransi, di bawah ini ada beberapa tips memilih jenis asuransi sesuai kebutuhan, yuk simak selengkapnya di bawah ini:
Mencari tahu biaya premi
Langkah pertama yang perlu Anda ketahui dari sebuah asuransi adalah tentang biaya preminya. Premi Asuransi didefinisikan sebagai sejumlah pembayaran yang ditetapkan sebagai biaya pengalihan risiko dari Pemegang Polis kepada Penyedia Asuransi. Pelajari dan tanyakan dengan detail biayanya agar Anda bisa memutuskan berapa nominal pembayaran yang akan dikeluarkan.
Selain itu, pastikan kembali periode pembayaran preminya, apakah sesuai dengan yang sudah direncanakan? Sesuaikan dengan kebutuhan Anda apakah akan dibayar bulanan atau dibayar tahunan. Anda bisa diskusikan masalah pembayaran ini pada agen asuransi tersebut.
Sesuaikan produk asuransi dengan yang dibutuhan
Kenapa Anda diharuskan mencari tahu terlebih dahulu sebelum benar-benar memutuskan untuk memilih sebuah produk asuransi? Salah satu alasannya adalah agar Anda bisa mengukur kemampuan dalam pembayaran produk asuransinya.
Misalkan saja Anda adalah seorang ayah atau kepala keluarga yang menjadi pencari nafkah secara tunggal. Anda baiknya mendapatkan produk asuransi jiwa yang akan membantu Anda menghindari hilangnya pendapatan pada keluarga jika suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan.
Contoh lainnya, pilih jenis asuransi pendidikan jika Anda dan pasangan ingin memberikan akses pendidikan terbaik tanpa khawatir risiko yang akan terjadi di kemudian hari.
Pilih agen asuransi yang berpengalaman dan sudah tersertifikasi
Hal yang paling penting adalah pastikan agen asuransi yang dipilih sudah berpengalaman dengan banyak nasabah dan sudah tersertifikasi. Hal ini untuk meminimalisir risiko terburuk atau kesalah pahaman yang bisa saja terjadi nanti. Biasanya, agen asuransi yang resmi di Indonesia sudah memiliki sertifikat AAJI (Agen Asuransi Jiwa Indonesia).
Kanapa Harus Asuransi Prudential?
Hingga akhir 2022, Prudential tercatat memiliki 1,8 juta tertanggung dan mengantongi aset sebesar Rp 61,3 triliun *sumber bisa lihat disini . Pencapaian tersebut telah mematahkan tuduhan atau tudingan bahwa Asuransi Prudential penipu adalah tidak benar.
Besarnya kepercayaan masyarakat terhadap Prudential Indonesia juga tak lepas dari kokohnya keuangan perusahaan asuransi jiwa ini.
Jumlah aset Prudential Indonesia pun setara 10,4% aset industri asuransi jiwa di Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset asuransi jiwa pada saat itu mencapai Rp 585,8 triliun, *sumber bisa lihat disini.
Di sisi lain, risk based capital (RBC) atau biasa disebut dengan rasio solvabilitas Prudential bertengger di level 512%. Angka ini jauh di atas ketentuan target internal yang ditetapkan oleh regulator.
Dengan kekuatan tersebut, tentunya sulit dibayangkan bila ada tuduhan Prudential penipu atau Prudential bangkrut yang membuat nasabah Prudential teriak rugi.
"Klaim Prudential penipu ataupun Prudential bangkrut pun bisa terpatahkan lewat bukti banyaknya apresiasi dari berbagai stakeholder bagi Prudential. Pada industri asuransi jiwa, kepercayaan adalah modal terpenting. Tak melulu soal bisnis, perusahaan asuransi jiwa pun harus memprioritaskan kepentingan, kepuasan dan hak-hak nasabah. Sehingga masalah seperti keluhan nasabah Prudential bisa diminimalisir," tulis manajemen Prudential Indonesia, dikutip dari website cnbcindonesia.com hari Rabu (15/3/2023).
Proses Penyelesaian Masalah atau Kasus di Industri Asuransi
Diterangkan jika manajemen Prudential menyadari adanya dispute yang sering terjadi di industri asuransi jiwa. Di mana hal ini menimbulkan kesan bermasalah bagi perusahaan asuransi jiwa, termasuk Prudential Indonesia.
Padahal dalam praktiknya, menurut manajemen Prudential, industri asuransi jiwa menerapkan win-win solution untuk memudahkan nasabah berasuransi, seperti klausul waiting period dan pre-existing condition.
"Prudential Indonesia telah memberikan penyelesaian atas pengaduan yang disampaikan oleh nasabah tersebut melalui proses musyawarah atau mufakat antara Prudential Indonesia dengan nasabah yang terkait," ungkap pihak prudential.
Jadi, dengan penjelasan di atas semoga bisa lebih membuka wawasan dan ilmu Anda tentang pentingnya pilihan sebuah asuransi, yakin melangkah bersama Prudential Indonesia. Semoga artikelnya bermanfaat.
Posting Komentar
Posting Komentar