Assalamualaikum sahabat Bunda imut. Saya sangat tertarik setelah membaca kisah tentang sebuah juara yang diraih oleh Real Madrid. Semakin tertarik saat membaca cerita tentang Marcello yang menceritakan pengalamannya selama membela team Real Madrid tersebut.
Disana, dia banyak belajar tentang arti sebuah perjuangan dan untuk memenangkan sebuah gelar juara tanpa kehilangan sedikitpun motivasi untuk meraihnya.
Di Madrid, hampir keseluruhan pemainnya mempunyai mental juara, dan mereka mampu memberikan permainan yang sangat maksimal agar timnya bisa memenangkan sebuah pertandingan.
"Ketika saya tiba, Madrid mengajari saya untuk berjuang sampai akhir. Anda harus memenangkan final," ujar Marcelo dalam wawancara dengan Madrid TV.
"Kami berpikir untuk memenangkan segalanya. Kami ingin menang lagi. Itulah cara berpikir kami," imbuh bek asal Brasil tersebut.
Kepuasan menjadi yang terbaik tak pernah ada dalam diri pemain Madrid. Mereka bahkan selalu punya keinginan agar bisa memenangkan banyak gelar juara dalam setiap musimnya.
"Kami selalu berpikir untuk menang, bahkan jika kami telah memenangkan tiga gelar juara dalam satu musim," tutur Marcelo.
Pada musim kali ini, Madrid masih terus berjuang memperketat pertahanan Barcelona di klasemen LaLiga. Mereka akan bermain habis-habisan agar bisa menggeser sang rival dari singasana tersebut.
Karena Menerima Kemenangan Juga Harus Diajarkan
Tak hanya tentang kekalahan, yang sebelumnya saya pernah tulis disini . Mengajari tentang menerima kemenangan juga perlu diajarkan, terlebih kepada si kecil. Bagaimana caranya agar bisa menerima kemenangan?
Menurut saya pribadi, sebuah kemenangan itu harus dilatih sejak dini, agar saat kita menang kota jadi pribadi yang tetap rendah hati, tidak menjadi sombong dan tidak semena-mena dengan mengejek-ejek pihak yang kebetulan kalah.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diajarkan pada anak untuk menerima keterangan, seperti
1. Ingatkan jika kemenangan itu bukan segalanya
Hal ini untuk meyakinkan anak kalau menang itu tidak mutlak karena dia lebih hebat. Ada unsur lain seperti usaha yang sudah dilakukan dan tentu saja, doa. Anak juga perlu tahu bahwa karena menang bukan segalanya, maka ia tak perlu menghalalkan segala cara untuk menang. Kalau harus kalah pun ya tidak apa-apa.
2. Hindari perayaan yang berlebihan
Perayaan kemenangan memang menyenangkan tapi jika dilakukan dengan berlebihan, hanya akan membuat sedih jika nanti suatu saat datang waktunya kalah. Menurut saya, ketika anak baru selesai berkompetisi, tetap lakukan perayaan meski ia menang atau kalah untuk merayakan usaha terbaiknya.
3. Jangan hanya memuji kemenangannya tapi tetap puji usahanya
Ya, ketika anak menang, jangan hanya puji ia sebagai pemenang tapi juga puji usahanya selama ini agar ia selalu ingat bahwa ia bisa menang karena sudah berlatih keras.
4. Sadarkan ia jika di atas langit masih ada langit
Jadilah pengingat anak jika meskipun dia menang bukan berarti ia yang terhebat sehingga ia tak boleh sombong. Apalagi menyombongkan kemenangan pada pihak yang kalah. Ingat, di atas langit masih ada langit. Yang bisa kita lakukan adalah melakukan yang terbaik.
5. Tetap terus berjuang, karena akan selalu ada tantangan yang lebih besar
Melatih menerima kemenangan akan membantu anak untuk terus berjuang. Karena selalu ada tantangan yang lebih besar menunggu untuk ditaklukkan. Ingatkan anak untuk selalu bersalaman atau memberi tepukan pundak dan tangan dengan tim lawan setelah pertandingan selesai.
Gimana? Setelah membaca kisah kemenangan Real Madrid dalam menjadi juara, apakah sahabat akan lebih fokus melatih anak untuk selalu menjadi pemenang? Semoga artikelnya bermanfaat ya. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Posting Komentar
Posting Komentar