Tips Edukasi Seks Untuk Anak Sejak Dini

Posting Komentar
Konten [Tampil]
Assalamualaikum sahabat bunda imut ;) 
Pentingnya edukasi seks untuk anak sejak dini

Miris nggak sih, akhir-akhir ini sedang marak diberitakan tentang kasus atau persoalan kekerasan seksual terhadap anak usia dini atau anak dibawah umur ini sungguh membuat para orangtua cemas dan khawatir. 

Bagaimana tidak? Kasus kekerasan seksual ini terjadi hampir setiap waktu dan sangat dekat dengan lingkungan tempat kita tinggal.

Baru-baru ini, ramai tanggapan tentang postingan salah satu pemilik akun Instagram yang menceritakan tentang pengalaman putrinya yang disuruh oleh seorang teman laki-lakinya membuka baju yang kemudian ditolak dan anak perempuan tersebut segera menceritakan perbuatan teman laki-lakinya tadi kepada kedua orangtuanya. 

Hingga terbongkar kebiasaan teman laki-lakinya tadi yang sudah terlanjur kecanduan oleh tontonan yang seharusnya sangat tidak pantas ditonton oleh anak seusianya. 

Miris, karena kebiasaannya menonton dan minim pengawasan orangtua sehingga membuat mereka merasa bebas mencari tontonan yang menurutnya wajar untuk ditonton ulang bahkan di praktikkan.

Kitapun tentu sadar kan? Jika kekerasan seksual terhadap anak-anak tidak hanya dilakukan oleh orang yang tidak kita kenal. Tetapi bisa saja terjadi dan dilakukan oleh orang-orang bahkan keluarga terdekat kita. 

Kasus yang juga masih hangat diperbincangkan adalah tentang pemerkosaan oleh paman, sepupu dan juga kakak kandung. 

Sangat miris karena semua ini terjadi atas sebab perilaku yang sangat menyimpang oleh perilaku ditambah dengan ketidakmampuan seorang anak yang menjadi korban untuk menolak atau melawan perlakuan mereka.

Nah, atas beberapa kasus yang terjadi itulah, sangat penting untuk kita sebagai orangtua agar bisa mengajarkan dan mengenalkan pendidikan seks kepada anak sejak dini. Sangat perlu bagi kita untuk memberikan edukasi seks untuk anak sejak dini. Bagaimana caranya? 

Tips Mengenalkan Pendidikan Seks Kepada Anak Sejak Dini


Mulai dengan mengenalkan bagian-bagian tubuh yang tidak boleh dilihat dan disentuh oleh orang lain.

Tips edukasi seks untuk anak sejak dini
Sumber gambar: Twitter @kpp_pa


Langkah awal yang bisa kita lakukan adalah dengan mengenalkan bagian-bagian tubuh anak serta fungsinya. Kemudian coba jelaskan jika ada bagian tubuh yang tidak boleh dilihat dan disentuh oleh orang lain. 
Jelaskan bagian mana saja yang tidak boleh disentuh seperti dada, mulut, alat kelamin dan juga pantat.

Ajarkan konsep perbedaan jenis kelamin kepada anak.


Orang tua perlu untuk mengajarkan anak tentang perbedaan jenis kelamin antara perempuan dan laki-laki. Memberikan contoh jika laki-laki nantinya akan seperti ayah dan perempuan seperti ibu. 

Konsep perbedaan jenis kelamin ini juga berfungsi untuk mengajarkan anak menggunakan toilet dan pakaian sesuai dengan jenis kelaminnya.
Ilustrasi perbedaan jenis kelamin


Tanamkan budaya malu kepada anak.
Ini tentu langkah yang sangat penting bagi orang tua, terkhusus bagi saya sendiri. Dengan mengajarkan rasa malu kepada anak tujuannya adalah agar anak bisa menghargai dirinya sendiri. 

Mengajarkan batasan-batasan dalam bermain dengan lawan jenis. Juga memberi arahan untuk tidak melepas dan mengganti pakaian di tempat umum.

Membatasi aktivitas menonton pada anak.


Disamping dampak negatif yang muncul dari kebiasaan menonton televisi terlalu lama, tayangan yang dipertontonkan kepada anak juga tidak semuanya bernilai pendidikan. 

Apalagi saat ini banyak sekali tayangan televisi yang  menampilkan adegan-adegan yang belum pantas dilihat oleh anak. Hal ini akan mengakibatkan anak cenderung meniru apa yang di tontonnya, melakukan adegan dalam tayangan tersebut karena sifat alamiah dari anak adalah meniru apa yang mereka lihat. Lebih baik bermain bersama anak daripada membiarkan anak menonton televisi.

Jauhkan gadget dari anak!


Sahabat bunda imut sadar kan? Akhir-akhir ini banyak sekali orang tua yang dengan bangganya memberikan gadget kepada anak. 

Sebagai orangtua bahkan memberikan akses penuh penggunaan gadget kepada anak dengan dalih agar anak dapat belajar atau agar anak tidak mengganggu pekerjaan orang tuanya. 

Namun sangat disayangkan karena mereka tidak menyadari jika hal tersebut bukanlah langkah yang tepat bagi orang tua. Seperti misalnya ketika anak dibiarkan menonton YouTube atau mendownload games tanpa pengawasan orang tua. 

Padahal bisa jadi adanya konten yang tersembunyi dari games tersebut yang malah memgandung unsur pornografi dan perilaku yang kurang pantas dilihat oleh anak ada di dalamnya.

Tumbuhkan rasa percaya anak kepada orang tua.


Tumbuhkan rasa percaya anak kepada orang tua. Dalam hal ini, saya selalu menekankan dan mengajarkan anak saya untuk tidak menyembunyikan apapun dari orang tuanya, jika suatu waktu ada perlakuan yang tidak pantas yang diterima atau yang dilihat oleh sang anak, apapun yang terjadi meskipun anak mendapatkan ancaman dari si pelaku dia harus ceritakan semuanya kepada orangtuanya.

Bicarakan seks kepada anak dengan mengajak diskusi sederhana.


Pendidikan seks itu bisa ditanamkan orang tua dengan mengajak anak berdiskusi sederhana dengan cara yang menyenangkan. Seperti halnya menjawab pertanyaan anak dengan lemah lembut. 

Menjelaskan fakta-fakta yang terjadi dilapangan dengan bahasa yang tidak terlalu vulgar dan tidak terkesan malah menakut-nakuti anak.

Itulah kenapa, para orang tua juga harus banyak mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan seks terhadap anak. Karena, semakin berkembangnya zaman pemikiran anak akan semakin bertambah dan anak akan semakin kritis mempertanyakan hal-hal yang tidak diketahui olehnya. 

Sangat penting bagi orang tua untuk banyak membaca atau mengikuti forum diskusi seputar pendidikan seks untuk anak usia dini tentunya dari pakar yang berkompeten dibidangnya.

Jadi, apakah sahabat termasuk orangtua yang sudah mengajarkan edukasi seks untuk anak sejak dini? Atau bahkan sahabat termasuk orangtua yang belum bisa memulai untuk membicarakan hal ini? Sharing yuk, silahkan dropp di kolom komentar postingan ini ya.

Semoga apa yang saya tulis bisa bermanfaat ya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jurnal Bunda Imut
Hai, panggil saya sasha. Seorang pembelajar, ibu muda biasa yang suka sekali menulis, kesehariannya di sibukkan dengan Membersamai 2 putra dan 1 putrinya bermain, belajar dan bersenang-senang. Dengan pekerjaan sampingan sebagai Content writer dan Publisher, selain itu juga disambi dengan jualan online. Yuk, bersantai dan baca keseharian saya di sini. Enjoy !

Related Posts

Posting Komentar