Pentingnya Mengenal Nutrisi Serta Masalah Gizi Pada Anak dan Balita

1 komentar
Konten [Tampil]
Penyuluhan kesehatan


Assalamualaikum sahabat bunda imut, Kita semua tentu tahu bukan? Jika kebutuhan nutrisi dan masalah gizi pada anak dan balita menjadi hal yang sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan pada bayi dan anak. 

Selain mempunyai manfaat untuk membantu proses dan perkembangan, nutrisi juga mempunyai arti yang luas yaitu bisa mencegah dari beberapa penyakit yang bisa saja muncul akibat kekurangan nutrisi seperti, anemia, dermatitis dan asma.

Sedangkan, komponen penting dari nutrisi adalah zat gizi, yang secara umum dibagi menjadi dua kelompok, yaitu makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien berfungsi sebagai sumber kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan seperti karbohidrat, protein dan lemak.

Yang tak kalah penting dari makronutrien adalah mikronutrien, yaitu nutrien yang dibutuhkan manusia sepanjang hidupnya dalam jumlah kecil untuk keseluruhan fungsi fisiologis. Misalnya adalah mineral (trace elemen) yang merupakan bagian mikronutrien yang meskipun dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi fungsinya sangatlah luas dan luar biasa.

Pentingnya Penentuan Status Nutrisi Pada Anak dan Balita

Pentingnya Penentuan Status Nutrisi Pada Anak dan

Berdasarkan rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), penilaian dan penentuan status nutrisi menyangkut beberapa hal seperti asupan makan, pola makan, toleransi makan sampai kondisi klinis yang mempengaruhi asupan.

Untuk itulah sangat penting bagi orangtua untuk bisa memberikan gizi Gizi dan nutrisi anak dengan tepat agar anak bisa tetap sehat dan perkembangannya optimal sesuai usianya. Lalu, bagaimana cara yang tepat dalam pemenuhan nutrisi pada anak? 

Bersyukur sekali kemarin, saya dan 10 ibu-ibu lainnya di desa Banjarsari, RT 01/RW 04 kecamatan Ngajum kabupaten Malang bisa berkesempatan hadir dalam acara "Penyuluhan Kesehatan, tentang Pentingnya Pemenuhan Nutrisi pada Anak dan Balita" yang diselenggarakan di balai pertemuan balai desa Banjarsari oleh mahasiswa keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Kepanjen kabupaten Malang.

Dalam acara tersebut, turut pula hadir Bapak Arinta Julia Buwana Saputra S.Gz selaku dosen pembimbing yang juga menjadi narasumber. Serta hadir juga Ibu bidan desa Banjarsari dan beberapa mahasiswa keperawatan STIKES Kepanjen. Juga hadir Ibu Kepala desa Banjarsari Ibu Mu'awanah S.pd yang tidak sempat memberikan sambutan karena sesuatu hal yang menyebabkan beliau datang ketika acara sudah akan berakhir.

Apa saja yang dibahas dalam pertemuan kami? Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Gizi yang diperlukan untuk pemenuhan nutrisi anak
  • Nutrisi anak yang berlebihan
  • Dampak kekurangan nutrisi pada anak
  • Makanan yang baik disajikan untuk sikecil sesuai usianya

Kita tentu sudah paham, jika nutrisi pada anak memang harus dipenuhi dengan baik. Demi tumbuh kembang yang optimal dan sempurna, anak perlu diberikan berbagai macam makanan sesuai dengan usianya. Dan, hal yang paling penting untuk menjaga kesehatan Si Kecil adalah dengan menjaga nutrisinya agar selalu terjaga.

Gizi yang Diperlukan untuk Pemenuhan Nutrisi Anak

Mengenai pemenuhan nutrisi pada anak, dalam pemaparan seminar oleh mahasiswa STIKES Kepanjen disebutkan, untuk mendapatkan tumbuh kembang anak yang optimal, makanan gizi seimbang harus diperhatikan.

Gizi yang Diperlukan untuk Pemenuhan Nutrisi Anak


Gizi seimbang sendiri mencakup dua hal yakni, makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien sendiri terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak. Sementara mikronutrien terdiri dari zinc, vitamin A, vitamin B12, vitamin C, vitamin D dan vitamin E.

Lebih lanjut, narasumber juga  mengingatkan bahwa bukan hanya permasalahan anak dengan gizi kurang atau buruk saja yang meningkat di Indonesia. Namun ada masalah lainnya seperti obesitas atau berat berlebih pada anak.

Hal itu bisa terjadi karena anak yang biasanya beraktivitas di luar rumah seperti sekolah dan juga bermain, dimasa pandemi ini, anak cenderung melakukan aktivitas di rumah dan lebih banyak ngemil.

Nutrisi Anak yang Berlebihan

Selama ini, ternyata para orang tua mengalami dua masalah terkait gizi dan pemenuhan nutrisi anak. Dan hal yang utama justru berada pada kelebihan nutrisi.

Untuk mengatasi hal tersebut, kita para orangtua dianjurkan untuk tidak memberikan makanan cepat saji atau instan pada anak.

Dampak Kekurangan Nutrisi Anak

Mengenai kekurangan nutrisi pada anak, Bapak Arinta juga mengungkapkan jika masalahnya bisa jadi lebih kompleks. Seperti sangat dianjurkan untuk memberikan Asi Eksklusif untuk bayi usia 0-6bulan dan berlanjut saat Si Kecil berusia 6 bulan. Pada tahap tersebut biasanya, sikecil sudah harus diperkenalkan dengan Makanan Pendamping ASI atau yang biasa dikenal dengan MPASI.

Di masa ini, para orangtua sudah bisa memberikan makanan yang lengkap untuk Si Kecil. Makanan lengkap yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani, serta lemak. Memberikan sayur kepada si kecil di usia ini juga dianjurkan, tapi jangan terlalu berlebihan ya. Hal tersebut dikarenakan sayur bisa membuat makanan sulit untuk dicerna. Yang akan membuat Si Kecil menjadi lebih sering sembelit jika diberi sayur secara berlebihan.

Protein hewani adalah asupan yang perlu perhatian lebih. Hal tersebut dikarenakan protein nabati yang tidak bisa menggantikan protein hewani untuk Si Kecil. Protein hewani paling baik untuk melengkapi gizi Si Kecil adalah yang mengandung zat besi tinggi seperti hati ayam atau daging sapi dan kambing.

Agar nutrisi anak terpenuhi, kitapun juga bisa memberikan variasi lain seperti daging ayam ataupun ikan untuk MPASI. Hal tersebut dikarenakan, meskipun sebuah makanan memiliki zat besi yang tinggi, atau protein yang tinggi tidak ada jenis makanan yang lebih superior ketika membicarakan mengenai asupan untuk Si Kecil.

Makanan yang Baik disajikan untuk Si Kecil Sesuai Usia

Makanan yang Baik disajikan untuk Si Kecil Sesuai Usia

Makanan untuk Si Kecil tentu saja tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Jadi, cara penyajian makanannya pun harus dipersiapkan juga dipikirkan dengan baik agar nutrisi anak selalu seimbang.

Dari mulai tekstur hingga pemenuhan gizinya tentu berbeda antara anak dan orang dewasa. Ibu bidan desa Banjarsari pun turut menjelaskan jika jenis makanan yang baik atau direkomendasikan untuk diberikan kepada si Kecil menurut usianya sebagai berikut ini:

  1. Usia 6 bulan - 8 bulan: Makanan yang paling baik untuk Si Kecil pada usia ini adalah makanan yang disaring atau yang biasa disebut dengan bubur saring.
  2. Usia 8 bulan - 9 bulan: Pada usia ini, perut Si Kecil sudah mulai terbiasa dan bisa mengonsumsi bubur kasar.
  3. Usia 9 bulan - 1 tahun: Di usia 9 bulan hingga 1 tahun, Si Kecil sudah bisa mengonsumsi makanan yang lebih padat lagi. Nasi tim bisa menjadi pilihan terbaik Moms untuk melengkapi gizi Si Kecil.
  4. Di atas 1 Tahun: Ketika menginjak usia di atas 1 tahun, diharapkan Si Kecil sudah bisa menyantap makanan keluarga.

Jadi, menu yang disajikan untuk keluarga di rumah pun bisa turut disesuaikan dengan kebutuhan gizi harian Si Kecil ya, Bund.

Penutup

Sebelum acara berakhir, ada kejutan untuk penanya terbaik dan peserta teraktif dalam acara lho, selain itu kami para peserta penyuluhan juga mendapatkan goodie bag untuk dibawa pulang.


Pentingnya Mengenal Nutrisi Serta Masalah Gizi Pada Anak dan Balita

Pentingnya Mengenal Nutrisi Serta Masalah Gizi Pada Anak dan Balita

Nah, bagaimana temen-temen? Semoga setelah membaca ulasan yang saya tulis ini, kita para orangtua akan lebih bisa menentukan dan mengenal jenis makanan yang baik dan cocok untuk memenuhi kebutuhan gizi juga nutrisi kepada anak kita ya.

Semoga artikel ini bermanfaat ya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



Jurnal Bunda Imut
Hai, panggil saya sasha. Seorang pembelajar, ibu muda biasa yang suka sekali menulis, kesehariannya di sibukkan dengan Membersamai 2 putra dan 1 putrinya bermain, belajar dan bersenang-senang. Dengan pekerjaan sampingan sebagai Content writer dan Publisher, selain itu juga disambi dengan jualan online. Yuk, bersantai dan baca keseharian saya di sini. Enjoy !

Related Posts

1 komentar

  1. Kadang kita hanya fokus sama gizi buruk padahal masalah obesitas pada anak juga penting di perhatikan ya bun

    BalasHapus

Posting Komentar