Tips Membacakan Buku Untuk Bayi

Posting Komentar
Konten [Tampil]




Tips baca buku untuk bayi



"Halah, bayi kok sudah dibacakan buku sih? Dia pasti belum ngerti juga kok"
Ini sering banget saya dengar saat dulu sering bacakan buku Ahsan anak ke-2 saya. Kalau tidak salah, Ahsan mulai sering saya bacakan buku di usia 1bln, saat dia sudah mulai bisa mengoceh ala bayi, Heheheheh.

Waktu itu, saya enggak peduli Ahsan ini ngerti gak sih. Tapi saya terus bacakan buku dan sugestikan diri saya untuk selalu yakin dengan apa yang ada dipikiran saya.

Membacakan buku anak itu penting, terbukti dengan sekarang yang banyak sekali kosa kata yang sudah dikuasai oleh Ahsan, saya yakin itu karena seringnya dia saya bacakan buku sejak dari bayi dan mungkin pengaruh karena seringnya diajakin ngobrol juga sih.. hehehehe


Tips Membacakan Buku Bayi


Berikut adalah Tips membacakan buku untuk bayi dan balita ala bundanya triple A:

  • Baca dengan satu bahasa untuk memudahkan mengingat kosakata. Saya pakai bahasa Indonesia jadi kalaupun bukunya bahasa Inggris ya saya translate sendiri ke bahasa Indonesia. Kecuali buku yang warna, terkadang saya bacakan juga kalau warna merah itu adalah Red.
  • Baca rutin sebelum tidur. Setelah mandi, saat menunggu Abinya pulang ke rumah, itulah waktu yang tepat untuk saya bacakan buku ke Ahsan. Membiasakan ini sejak bayi, terkadang kakaknya juga ikut seneng bacain buku adiknya jadi sampai sekarang Ahsan seringnya tiba-tiba minta tolong kakaknya untuk bacain buku. 
  • Jangan menolak kalau anak minta dibacakan buku. Ini bener-bener saya jaga banget sih, karena saya enggak mau pas anak minta bacain buku terus kita enggak mau ntar jadinya dia males lagi minta kita buat bacakan buku. Terus pas kita mood macain buku, eh kita paksa-paksain anaknya buat mau dibacain buku, kan gak lucu, hehehhee 
  • Jangan dipaksa. Nah, ini juga penting banget. Jangan di paksa, jika anak kita lagi gak mood dibacakan buku ya sudah, tunggu sampai anaknya mood. Karena jika anak dibacakan buku tapi fikirannya sedang tidak fokus karena enggak mood yang ada malah kita capek sendiri, bacain buku tapi seperti enggak ada yang dengerin, wkwkwkwk.

Dengan tips diatas, paling tidak saya bisa membuat Ahsan nyaman dengan cara saya membacakannya buku. Oiya, saat membacakan buku saya lebih sering melihatkan isi bukunya pada Ahsan, dan ini diterapkan juga saat membaca buku untuk adiknya yaitu Aisyah. 

Memperlihatkan isi buku kepada anak, akan memberikan rasa tertarik dan penasarannya muncul, jadi seperti bayi yang dibacakan buku merasakan penasaran bakal ada gambar apa selanjutnya ya, dan cara ini bisa membuat bayi tak cepat bosan saat dibacakan buku oleh kita.

Tips memilih buku untuk Anak


Banyak orangtua yang bisa dibilang grusa-grusu saat memilihkan buku untuk anaknya. Tak jarang juga karena lapar mata yang berakhir semua buku dibeli, entah buku itu cocok untuk anaknya atau enggak.

Berikut sedikit tips memilih buku untuk anak menurut pengalaman saya pribadi agar tidak terlalu kalap dengan buku anak dan bisa memanage anggaran kita untuk membeli buku anak

  • Belikan buku bantal bayi. Meskipun beberapa orangtua tidak merekomendasikan karena bentuk fisiknya tidak sama seperti buku, tapi untuk bayi saya senang jika bayi saya bisa memegang buku jenis buku bantal ini. Karena dengan buku bantal ini, bayi saya bisa memegang, meremas-remas, dan kadang memainkannya dengan tangan dan mulutnya yang akan melatih motoriknya.
  • Membelikan buku jenis boardbook. Pilihkan buku yang tebal namun tidak berat, jenis boardbook ini adalah yang pas karena anak bisa leluasa membalik per halamannya, dan saya suka bookboard ini karena awet dan tinggal dilap jika terkena noda. Jenis buku ini saya hanya punya sedikit sih, selain buku boardbook ini harganya lumayan heheheh.
  • Pilih buku yang lebih banyak gambar. Buku-buku bayi yang banyak saya beli, sebagian besar lebih banyak memuat gambar. Jadi gambarnya besar dan teksnya sedikit, karena saat bayi ini mereka cenderung mendengarkan dan melihat objek gambar, jadi hindari pemberian buku yang banyak teksnya.

Saat kita mulai membacakan buku untuk bayi, saat itulah dia mulai membangun kemampuan literasinya. Dia mulai akrab dengan konsep buku seperti bentuk, warna, desain dan tekstur. Mereka juga akan akrab dengan konsep buku tersebut, yaitu adanya awal cerita dan akhir cerita di dalam bukunya.

Bayi juga akan belajar mengenal huruf dan gambar yang disesuaikan dengan suara pembacanya. Melalui itu, kemampuan bahasanya berkembang.

Aktifitas membaca juga bisa mengasah keterampilannya untuk mendengar, melihat, berkonsentrasi, mengenal irama dan mengenal warna, tekstur juga bentuk, yang terpenting adalah, bagaimana cara Anda membangun bondong antara anda, ibunya dan anak.

Sementara ini aja dulu deh ya tentang tips membacakan buku untuk bayi, lain waktu di rapikan dan di benerin tulisannya. Menulis ini karena di kejar deadline setoran harian Odop, dan sekarang sudah jam 23.24 jadi buru-buru segera saya setorkan..ehehehe 
Jurnal Bunda Imut
Hai, panggil saya sasha. Seorang pembelajar, ibu muda biasa yang suka sekali menulis, kesehariannya di sibukkan dengan Membersamai 2 putra dan 1 putrinya bermain, belajar dan bersenang-senang. Dengan pekerjaan sampingan sebagai Content writer dan Publisher, selain itu juga disambi dengan jualan online. Yuk, bersantai dan baca keseharian saya di sini. Enjoy !

Related Posts

Posting Komentar